Textbook
Revolusi Secangkir Kopi
Didik, seorang anak muda, lulusan SMA, dari keluarga sederhana, dari sebuah desa kecil di pinggiran kota Bitar, datang ke ITB Bandung Sedari dini sang ibu menasihati: kuliahlah yang rajin, tidak usah ikut-ikuta demo, supaya bisa lulus cepat, dapat pekerjaan bagu, dan hidup berkecukupan. Tapi, garis linier semacam itu tidak ada di pikiran seorang Didik. Sedari SMA, dia telah "diracuni" oleh sebuah ide untuk aktif di dunia kemahasiswaan, melalui sebuah buku pledoi mahasiswa ITB, dalam peristiwa 5 Agustus 1989. Disamping itu benih kepekaan sosial telah tumbuh saat menangkap kapahitan hidup di kampungnya dan rentetan kejadian tragis yang dialami teman-teman dekatnya.
Novel ini tidak hanya bercerita tentang heroisme gerakan kemahasiswaan, tapi juga pergulatan pribadi Didik dalam pencarian jati diri, kemurnian persahabatan dan cinta, dan ikatan emosi serta tanggung jawab orangtua dan anak.
Tidak tersedia versi lain