Novel ini bercerita tentang seorang ibu yang ingin melahirkan anak yang buruk rupa. Karena kecantikannya hanya membawa luka.
Buku ini berisi tentang cerpen utama yang berjudul "Corat-Coret di Toilet" dan berisi juga tentang cerpen-cerpen lainnya.
Pramoedya Ananta Toer tiga kali masuk tahanan oleh tiga kekuasaan yang berlainan. Semua pemenjaraan itu tidak melalui proses pengadilan yang wajar. Pram juga mengalami ketidakadilan di masa Orde Ba…